Perasaan itu datang karena terbiasa
Tapi aku coba untuk menahan kehadirannya
Karena aku fikir semua ini akan segera sirna
Namun apa? Aku masih terus tetap dalam penantiannya
Terjebak dan terperangkap dalam duniamu
Begitu sulit terbebas dan terlepas dari banyangmu
Masa-ku tak terlewatkan akan bayangan yang semu
Tuhan, izinkan aku menghapus memoriku
Inginku menderu pada bulan, tahukah kau bulan? Aku jatuh hati padanya
Inginku berharap pada bintang,sediakah dia menjadi penerang akan gelapnya hati yang hampa?
Inginku menantang matahari, mampukah kau meluluhkan perasaannya?
Inginku membujuk bumi, izinkanlah perasaan kami berpijak bersama
Tuhan tidak mendengar pintaku untuk melupakanmu
Dia menjerumuskanku dalam hatimu
Jauh dan jauh, dalam dan lebih dalam lagi perasaanku
Tuhan telah menyempurnakan hatiku
Perasaan yang sama membalas kelelahan ini semua
Menghapus semua kalut dalam jiwa raga
Menumpahkan kebahagiaan setiap lembaran cerita
Dia telah meminjam lengkungan pelangi untuk senyumku
Dia telah melukis dengan penuh warna pada hari-hariku
Diapun menyorotkan mentari pada gelapnya hatiku
Tahukah kamu? Hariku akan terasa lelah tanpa kehadiranmu
Tuhan... Kau selalu tahu cara agar aku merasakan kebahagiaan
Izinkan dia tetap tinggal dalam hatiku
Karena dia, aku tahu
Bahwa selalu ada pelangi setelah hujan=)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar